CAMPCRAFT & EXPEDITION BACKPACKING SKILL # 1
PENDAHULUAN
Alam dan lingkungannya senantiasa akrab dengan kita, udara, air, tanah, tumbuhan, hewan, gunung dapat kita rasakan keberadaannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan kini semakin banyak orang yang ingin tahu lebih jauh tentang alam dan isinya, mereka ungkakan melalui kegiatan di alam terbuka.
Berbagai motivasi dari beraktivitas di alam terbuka, manusia memiliki kebutuhan psikologis seperti kebutuhan lainnya, kebutuhan akan pengalaman baru, kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan untuk diakui oleh masyarakat dan bangsanya.
Lebih jauh lagi mengembangkan dirinya dan kegiatannya untuk mencoba menyelidiki dan mempelajari kehidupan yang ada di alam, seperti tumbuhan dan satwa serta gejala alam (air terjun, gua, danau) yang ada di alam terbuka. Alam yang dapat memberikan nilai dan arti bukan hanya bagi kelompoknya sendiri tapi juga kebaikan bersama, ini sangat diharapkan dalam rangka memelihara lingkungan hidup.
Dalam kegiatan di alam terbuka pada dasarnya ada dua factor y6ang mempengaruhi berhasil atau tidak suatu kegiatan di alam terbuka. Faktor pertama sifatnya intern (dari dalam), artinya datang dari diri kita sendiri. Kalau factor intern tidak dipersiapkan dengan baik, maka kita terancam oleh bahaya subyek, persiapan yang kurang akan mendatangkan bahaya bagi diri kita sendiri.
Faktor kedua adalah ekstern (dari luar), yaitu datangnya dari luar diri kita, bahwa factor yang mengancam dari luar ini datangnya dari obyek kegiatan sehingga secara teknis disebut bahaya obyek. Bahaya ini bisa berupa badai, hujan, udara dingin, kabut, longsoran, hutan lebat dan sebagainya. Faktor ekstern ini masih bisa diperhitungkan meskipun tidak semudah memperhitungkan factor intern.
Kecelakaan yang terjadi umumnya disebabkan oleh factor intern, karena persiapan yang kurang. Persiapan ini berupa persipan fisik, perlengkapan dan perbekalan, pengetahuan, keterampilan dan mental.
Dengan demikian bahwa kegiatan di alam terbuka memerlukan pengetahuan yang memadai, sehingga para pelakunya dapat berkegiatan dengan aman, nyaman, terukur dan mendapatkan nilai tambah serta diharapkan selalu menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup.
Perencanaan
Beberapa hal terutama harus diperhitungkan dan diperhatikan dalam perencanaan perlengkapan untuk suatu kegiatan di alam terbuka :
a. Kondisi setiap bagian dari medan, antara titik awal sampai akhir perjalanan. Harus diperhatikan kondisi setiap bagian dari medan perjalanan, artinya kondisi apa saja yang akan ditempuh dan ada pada setiap bagian dari perjalanan. Misalnya : akan melalui sungai, tebing, gunung, pantai, rimba, dll. Dengan memperhitungkan kondisi setiap bagian tadi kita dapat memperhitungkan perlengkapan apa saja yang kita bawa.
b. Maksud dan tujuan perjalanan, apa saja macam kegiatan yang mungkin ada dan atau yang akan dilakukan pada setiap bagian dari perjalanan. Maksud dan tujuan perjalanan harus dengan jelas ditetapkan, maka kita dapat dengan tepat menentukan perlengkapan dan peralatan yang harus dipersiapkan dan dibawa pada pelaksanaannya.
c. Klasifikasi kegiatan ke dalam kegiatan yang bersifat umum dan khusus, perhatikan pula sifat perjalanannya atau setiap bagian dari perjalanan.
d. Perhitungkan waktu yang digunakan sejak awal perjalanan sampai akhir. Perhitungan dan perencanaan waktu yang digunakan sejak awal sampai akhir kegiatan, mutlak harus diperhatikan. Dari hal tersebut kita dapat membuat perencanaan jumlah dan macam perlengkapan yang kita butuhkan.
e. Perhitungkan keinginan-keinginan atau hal-hal yang bersifat khusus. Misalnya kita tidak bisa tidur kalau tidak minum cuka, atau tidak makan bakso tidak kuat jalan kaki, maka tentu kita akan membawa barang-barang tadi dalam perlengkapan kita.
f. Perhitungkan kemampuan kita untuk membawa berbagai perlengkapan itu.
CAMPCRAFT & EXPEDITION BACKPACKING SKILL # 2
PERSONAL CLOTHING & EQUIPMENT
1. Pakaian
Harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
o Tidak mudah beradaptasi dengan cuaca
o Mudah kering
o Menjaga suhu tubuh
o Meloloskan uap air keluar
o Tidak mengganggu pergerakan tubuh
o Nyaman dipakai
1. Topi
Harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
o Sesuai dengan keadaan medan atau lokasi kegiatan
o Melindungi dari panas dan hujan.
o Disarankan memakai topi rimba
o Disarankan memakai warna terang karena berfungsi sebgaai reflector cahaya yang lebih baik dibandingkan dengan topi berwarna gelap.
o Topi tidak terlalu lebar supaya tidak mudah tersangkut perdu.
1. Kupluk
Penggunaan kupluk sangat membantu mempertahankan panas tubuh kita karena tanpa disadari bahwa 1/3 panas tubuh menguap melalui kepala kita.
1. Jacket atau Sweater
Sebaiknya pilih dan pergunakan jaket yang tahan air untuk daerah dingin atau basah, kan sweater pergunakan sweater yang cukup hangat dan cepat kering, bahan dari wool cukup ideal.
1. Rain Coat (jas hujan)
Dari bahan waterproof 100%, sangat longgar dan mempunyai cukup ventilasi dan menutup seluruh tubuh kecuali muka. Raincoat berresleting lebih disarankan karena mudah untuk dipakai dan dilepaskan, seperti apabila kita memakai sepatu boot celana raincoat yang kita pakai mudah untuk dilepas.
1. Sarung tangan
Dalam cuaca dingin sarung tangan sangat membantu menjaga panas tubuh dan melindungi tangan. Walaupun demikian sangat sulit dalam mempertahankan sarung tangan tetap kering.
1. Kaus kaki
Kegunaan pokok adalah melindungi kaki dari gesekan langsung dengan kulit sepatu yang dapat menimbulkan lecet, menyerap keringat dan menjaga kaki tetap hangat pada daerah yang sangat dingin.
Sebaiknya gunakan kaus kaki dari bahan katun atau katun campur wool atau bahan sintetis lainnya, sesuaikan ukuran ketebalan dan panjang kaus kaki dengan keperluannya, usahakan kita tetap menggunakan kaus kaki kering, oleh karena itu sesuaikan jumlah kaus kaki yang kering dengan aktivitas yang akan kita lakukan.
1. Sepatu
Hal pertama yang harus diketahui bahwa tidak ada satupun sepatu yang ideal, itu semua bergantung kepada medan yang akan ditempuh dan orang yang akan memakainya. Sepatu yang ideal harus dapat melindungi engkel, jempol dan tumit kaki serta sejauh mungkin menguntungkan pemakai. Sol sepatu harus mempunyai ketebalan yang cukup untuk melindungi dari batuan tajam, sol sepatu yang terbuat dari bahan karet adalah pilihan yang terbaik. Kelenturan sol sepatu adalah pertimbangan yang harus diutamakan dalam pemilihan sepatu, pada akhirnya pemilihan sepatu bergantung kepada kegiatan, kebutuhan, selera dan daya beli.
2. Equipment (Peralatan)
1. Peta dan Kompas
Peta dan Kompas digunakan untuk kegiatan navigasi, sebaiknya peta yang digunakan adalah peta topografi berskala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000 sedangkan kompas sebagiknya pergunkan jenis kompas bidik aataupun kompas orienteering.
1. Makanan dan Minuman
Dibahas khusus dalam Food & Cooking sebagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan kondisi ideal tubuh kita dalam beraktivitas di alam terbuka.
1. Pakaian
2. Pisau Lipat
Sebaiknya memiliki multi fungsi, praktis, efisien, anti karat dan dapat diberi gantungan, selain untuk memotong minimal memiliki fungsi yang membuka kaleng dan membuka botol.
1. Kotak P3K
Ini diperlukan pda setiap kegiatan alam terbuka, untuk mempermudah penanganan pertama pada kecelakaan/keadaan darurat.
1. Obat-obatan pribadi
Obat-oabatan yang sifatnya untuk keperluan pribadi yang harus dibawa bagi personil yang mempunyai penyakit khusus dan yang tahu hanya dirinya sendiri.
1. Korek api tahan air
Hendaknya yang mudah dalam menggunakannya dan tahan lama, simpanlah korek api selalu ditempat yang tidak tembus air seperti tabung sisa film atau pada kantong plastik.
1. Lampu senter
Sebagai penerangan di malam hari, minimal menggunakan 2 batere dengan dilengkapi batere dan lampu cadangan, serta diberi gantungan.
1. Alat berteduh
Untuk memberikan perlindungan dari factor-faktor alam seperti hujan, panas dan angin, jenisnya bisa tenda atau flysheet.
1. Kaca Mata
Kacamata hitam perlu untuk proteksi dari sinar ultra violet, cukup membawa satu dengan benuk dan ukuran standar.
Disamping peralatan dasar perorangan tersebut di atas ada beberapa peralatan penunjang yang tak kalah pentingnya seperti arloji, golok/pisau tebas, survival kit, alat jahit, alat makan dan minum, alat mandi dan cuci, lilin dan lain-lain. Alat-alat penunjang ini disesuaikan dengan jenis dan lokasi kegiatan yang akan dilakukan.
LOAD PACKING & CARRYING
Beban maksimum yang ideal dibawa adalah satu pertiga dari berat tubuh. Yang perlu diperhatikan adalah berat beban tersebut akan bertambah bila kena air. Adalah hal bijaksana mengetahui bagaimana cara memilah perlengkapan/alat yang diperlukan, karena ransel yang di pak dengan baik akan nyaman untuk dibawa.
1. Ransel
Hal yang sangat penting bahwa perlengkapan kita untuk sutu kegiatan perjalanan haruslah selengkap mungkin tetapi juga harus sepraktis mungkin serta relatif ringan. Dan semuanya itu harus masuk ke dalam ransel kita.
Ransel dibuat dalam beberapa bentuk dan ukuran. Tidak penting apakah kita akan memilih ransel berframe atau tanpa frame yang terpenting adalah :
o Ransel harusnkuat membawa beban dengan aman dan berdaya tahan tinggi artinya ransel tersebut harus terbuat dari bahan yang tidak mudah sobek, jahitan tidak mudah putus dan waterproof.
o Ransel hendaknya ringan artinya tidak menambah beban si pembawa.
o Harus terdapat bantalan yang empuk pada bagian punggung.
o Ransel hendaknya Comfortable artinya memberikan rasa nyaman bagi si pemakai. Sangat disarankan memilih ransel yang memiliki pinggang yang cukup lebar, empuk dan fit sebagai penahan atau pengikat pada tubuh sehingga memudahkan kita melepas ransel dari tubuh.
o Tidak mengganggu gerak tubuh kita.
o Simpan Barang yang sekiranya diperlukan segera perjalanan, di tempat yang mudah terjangkau pada bagian atas ransel atau kantong-kantong luar.
o Volumenya harus memadai untuk beban/perlengkapan yang akan kita bawa.
o Designnya harus sesuai dengan medan yang akan kita tempuh, jangan sampai benuk dan komponen-komponen ransel malahan mengganggu kebebasan gerak si pembawa pada medan-medan tertentu.
2. Cara Pengepakan
Nyaman, efisien dan fit secara langsung ditentukan oleh desain ransel kita, juga bagaimana cara kita menyusun barang-barang kita di dalamnya (packing).
Cara pengepakan terbaik adalah sebagai berikut :
o Susun barang yang ringan, seperti pakaian, makanan kering, sleeping bagdsbnya tempatkan di bagian bawah, yang berukuran sedang di bagian tengah dan yang lebih berat di atas dan sedekat mungkin ke badan kita. Sehingga distribusi berat akan bertumpu pada pundak bukan pinggang.
o Simpan barang yang empuk pada bagian pungung untuk memberikan kenyamanan pada punggung kita.
o Simpan barang-barang yang akan segera dipakai pada kantong ransel bagian luar serta mudah dijangkau oleh tangan, sedapat mungkin dengan tidak membuka ransel atau melepaskannya, sebagai conoh peralatan P 3 K kita simpan dalam kantong yang terletak di bagian samping ransel, dengan demikian apabila terjadi hal-hal yang memerlukan peralatan tersebut kita mudah mengeluarkannya.
o Pisahkan makanan dengan barang yang berbau tajam, hal ini perlu diperhatikan karena dikhawatirkan makanan akan terkontaminasi bau yang tidak menguntungkan.
o Walaupun anda membeli ransel yang kedap air, disarankan melapisi ransel bagian dalam dengan plastik besar sesuai ukuran ransel. Hal ini menghindari barang bawaan basah terkena air, terutama pakaian dan perlengkapan tidur.
o Cara yang cukup efektif menahan resapan air disamping ransel dilapisi dengan plastik, setiap barang di pak dimasukkan ke dalam suatu wadah/tempat yang terbuat dari bahan kedap air.
FOOD & COOKING
Dalam melakukan aktivitas di alam terbuka memerlukan energi yang cukup besar, untuk keperluan di atas diperlukan bahan makanan dan cara memasak yang mudah, efektif dan efisien, tidak terlalu banyak memerlukan air serta mengandung kalori yang sesuai dengan kebutuhan aktivitas di alam terbuka.
Biasanya aktivitas di alam terbuka memerlukan kurang lebih 4000 kalori per hari per orang, sajian makanan dapat disesuaikan dengan selera tanpa mengurangi nilai kalorinya. Untuk sarapan pagi harus diusahakan terdiri dari makanan yang mudah dimasak dan hangat, dimulai sepagi mungkin sehingga waktu yang ada tidak terbuang karena menunggu makanan datang. Untuk makan siang, sebaiknya tidak mengeluarkan makanan yang harus dimasak terlebih dahulu, karena akan memakan waktu, meskipun demikian makanan, tersebut harus mengandung hidrat arang yang cukup, misalnya coklat, biscuit atau roti. Malam hari adalah saat bagi kita menyalurkan hobi memasak sepuasnya, karena waktu yang tersedia cukup banyak.
Beberapa persyaratan makanan yang dikonsumsi adalah sebagai berikut :
1. Cukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi gizi yang memadai, mudah didapatkan dan tidak asing di lidah.
2. Kemasan tidak mudah rusak, tahan lama dan mudah dalam pengepakannya.
3. Mudah menyajikannya (siap saji), tidak banyak mempergunakan air.
4. Bahan makanan sebaiknya dipak untuk kebutuhan setiap kali makan.
Memasak
Memasak makanan di alam terbuka biasanya dihadapkan dengan kondisi cuaca pada saat itu, akan tetapi hal tersebut dapat dilakukan didalam sebuah tenda khusus masak atau bila tenda masak tidak tersedia kita melakukannya di dalam tenda tempat kita tidur. Peralatan memasak adalah sebagai berikut : Misting, veldvles, panci, dll. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aktivitas memasak antara lain sebagai berikut :
* Siapkan kompor untuk memasak
* Siapkan bahan makanan dan minuman yang akan dimasak, sediakan/cari air sebelum kompor dinyalakan
* Apabila kompor mempergunakan bahan bakar yang mudah terbakar, pengisian ulangnya dilakukan di luar tenda.
* Posisi kompor harus dekat dengan pintu keluar tenda shingga mudah dikeluarkan apabila terjadi hal-hal yangtidak diinginkan dan hal tersebut memberikan ventilasi yang baik untuk proses pembakaran kompor.
* Seluruh proses aktivitas memasak dilakukan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru.
* Yang harus selalu diingat apabila memasak di dalam tenda, bahwa bahan tenda mudah terbakar, pastikan seluruh proses tata cara memasak termasuk penyimpanan kompor di dalam tenda dilakukan dengan benar.
* Apabila cuaca memungkinkan (tidak berangin) aktivitas memasak dapat dilakukan di luar tenda.
Memasak di luar tenda hambatannya cuaca berangin dimana akan mengurangi efektivitas hampir semua jenis kompor masak, terkecuali kompor yang memeprgunakan bahan bakar gas. Untuk menanggulangi hal tersebut dapat dibuat pelindung dari batu atau menggali tanah dengan kedalaman tertentu.
TENTS & SHELTER CONSTRUCTION
Yang dimaksud dengan shelter adalah tempat perlindungan sementara kita sebelum sampai lokasi tempat tujuan atau dalam perjalanan di luar perkiraan terjadi perubahan cuaca dari cerah menjadi hujan. Shelter sifatnya tidak permanen dan beberapa bagiannya terbuka, sehingga angin, perubahan suhu yang cepat tidak dapat kita redam dengan baik. Sedangkan tenda dapat menelindungi kita secara menyeluruh dari kondisi dan perubahan cuaca. Tenda modern mempunyai dua lapisan yang berfungsi sebagai penahan air dan penguapan.
Bagian luar atau flysheet adalah bagian yang kedap air sedangkan bagian dalam tembus air dan dapat mengeluarkan air.
1. Pada saat pemilihan tenda hal-hal yang disarankan adalah :
2. Bahan luar kedap air, sedangkan bahan dalam dapat tidak kedap air.
3. Ringan dan mudah dikemas.
4. Memiliki ventilsi.
5. Daya tampung tenda cukup memadai minimal dapat menampung orang dan perlengkapannya.
6. Mempunyai pintu keluar yang mudah dibuka dan ditutup.
PITCHING TENTS
Yang perlu diperhatikan dalam pendirian tenda adalah :
1. Pasang tenda membelakangi arah angin/melawan arah angin
2. Pasak tenda sebelum memasang tiang dan tali
3. Tegakkan tenda pada bagian yang membelakangi arah angin, baru kemudian tegakkan bagian lainnya.
4. Pasang tali penegang lainnya. Usahakan tenda tidak berkerut, karena akan mengurangi kecepatan air turun. Dan jika dibiarkan dapat menampung air pada waktu hujan.
Tempat yang paling ideal untuk dijadian tapak perkemahan adalah tempat yang memungkinkan kita mendirikan perlindungan dari hembusan angin yang kuat.
WARMTH & COMFORT
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memperoleh kehangatan dan kenyamanan tidur di alam terbuka sebagai berikut :
a. Pada musim penghujan di cuaca pegunungan/dingin factor penahanan terhadap penyerapan panas tubuh oleh tanah yang dingin adalah hal yang terpenting. Tenda yang dipergunakan disyaratkan mempunyai alas untuk meredam hal tersebut di atas, namun lebih memberikan kehangatan sempurna perlu ditambahkan alas tambahan berupa matras ataupun rerumputan untuk dapat menambah rasa hangat dan kenyamanan. Hal terpenting dari semua itu di atas adalh apabila akan tidur harus mempergunakan alas dan kantong tidur.
b. Tidur akan lebih nyaman jika posisi kepala kita berada di atas bagian tanah yang agak miring.
c. Kantong yang terbuat dari bahan plastik sangat berguna untuk menyimpan berbagai macam perlengkapan seperti baju dan peralatan lainnya agar tetap kering.
d. Usahakan sepau, pakaian basah tidak masuk ke dalam tenda dalam kondisi terbuka. Pakaian harus ganti dengan yang kering agar suhu tubuh kita tetap hangat, pergunakan pula kantong tidur (sleeping bag), dan minumlah minuman yang hangat yang manis seperti kopi atau susu coklat.
e. Simpanlah makanan kaleng, pakaian basah, tali dan barang-barang lainnya di tempat yang muah terjangkau.
f. Jangan memakai kantong tidur terlalu menutupi tubuh kita, karena sirkulasi udra di dalam kantong tidur kita menjadi kurang baik dan menghambat kecepatan kita bergerak apabila terjadi hal-hal yang sifatnya darurat.
g. Penggunaan alas tambahan (matras) sehingga sleeping bag tidak langsung menyentuh tanah atau dasar tenda dapat menjaga suhu tubuh tetap stabil.
LEAVE – NO – TRACE
Tata cara penanganan sampah selama dan setelah kegiatan berlangsung, agar lingkungan tempat kita berkegiatan tidak terpolusi, tercemar dan tetap lestari.
Sumber : http://plasmadventure.wordpress.com

0 komentar:
Posting Komentar